Diera reformasi di butuhkan sebuah transformasi dan inovasi ini sudah dapat dipastikan bahwa akan terjadi berbagai perubahan dalam masyarakat, baik dalam aspek pendidikan sosial maupun budaya masyarakat yang semakin berkembang. Perubahan tersebut Strukturteks ekplanasi adalah sebagai berikut. 1. Pernyataan Umum. Berisi tentang penjelasan umum tentang fenomena yang akan dibahas, bisa berupa pengenalan fenomena tersebut atau penjelasannya. Dalam contoh teks di atas. Penjelasan umum yang dituliskan dalam teks ini berupa gambaran secara umum tentang tsunami, mengapa tsunami terjadi, dan Dalamrangka menghindari terjadinya penyalahgunaan keuangan nasabah maka dibuatlah aturan khusus yang melarang bank untuk memberikan informasi tercatat kepada siapapun berkaitan dengan keadaan keuangan nasabah, simpanan dan penyimpanannya sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan kecuali dalam hal-hal tertentu Fast Money. Inovasi adalah suatu perubahan yang baru berupa ide, gagasan, praktek atau objek/benda yang sifatnya spesifik, disengaja melalui program yang terencana dan dirancang untuk mencapai tujuan tertentu. Sebuah inovasi dapat dikatakan berhasil apabila penciptaan dan pelaksanaan proses, produk, jasa dan metode yang baru dapat menghasilkan perbaikan kualitas hasil yang efektif dan inovasi dalam organisasi pertama kali diperkenalkan oleh Schumpeter pada tahun 1934. Kata inovasi atau innovation berasal dari bahasa Inggris, yaitu to innovate yang artinya membuat perubahan atau memperkenalkan sesuatu yang baru. Inovasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses kegiatan atau pemikiran manusia untuk menemukan sesuatu yang baru yang berkaitan dengan input, proses, dan output, serta dapat memberikan manfaat dalam kehidupan Undang-undang Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan atau perekayasaan yang bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam produk atau proses definisi dan pengertian inovasi dari beberapa sumber buku Menurut Nurdin 2016, inovasi adalah sesuatu yang baru yaitu dengan memperkenalkan dan melakukan praktek atau proses baru barang atau layanan atau bisa juga dengan mengadopsi pola baru yang berasal dari organisasi Suwarno 2008, inovasi adalah suatu ide, gagasan, praktek atau objek/benda yang disadari dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk Sa’ud 2014, inovasi adalah pilihan kreatif, pengaturan dan seperangkat manusia dan sumber-sumber material baru atau menggunakan cara unik yang akan menghasilkan peningkatan pencapaian tujuan-tujuan yang diharapkan. Menurut Milles 1973, inovasi adalah suatu perubahan yang sifatnya khusus specific yang mengandung kebaharuan novel, disengaja melalui suatu program yang direncanakan terlebih dahulu planned and deliberate serta dirancang untuk mencapai tujuan yang diinginkan melalui suatu sistem tertentu goals of the system. Menurut Ellitan dan Anatan 2009, inovasi adalah perubahan yang dilakukan dalam organisasi yang didalamnya mencakup kreatifitas dalam menciptakan produk baru, jasa, ide, atau proses dan Karateristik Inovasi Inovasi merupakan suatu mekanisme perusahaan untuk beradaptasi dengan lingkungan yang dinamis. Oleh sebab itu perusahaan dituntut untuk mampu menciptakan pemikiran-pemikiran baru, gagasan-gagasan baru dengan menawarkan produk yang inovatif serta peningkatan pelayanan yang dapat memuaskan Munandar 2006, terdapat empat ciri-ciri dalam suatu inovasi, antara lain yaitu sebagai berikut Memiliki kekhasan/khusus artinya suatu inovasi memiliki ciri yang khas dalam arti ide, program, tatanan, sistem termasuk kemungkinan hasil yang diharapkan. Memiliki ciri atau unsur kebaruan, dalam arti suatu inovasi harus memiliki karakteristik sebagai sebuah karya dan buah pemikiran yang memiliki kadar orisinalitas dan kebaruan. Program inovasi dilaksanakan melalui program yang terencana, dalam arti bahwa suatu inovasi dilakukan melalui suatu proses yang tidak tergesa-gesa, namun kegiatan inovasi dipersiapkan secara matang dengan program yang jelas dan direncanakan terlebih dahulu. Inovasi yang digulirkan memiliki tujuan, program inovasi yang dilakukan harus memiliki arah yang ingin dicapai, termasuk arah dan strategi untuk mencapai tujuan Rogers 2003, karakteristik inovasi adalah sebagai berikuta. Keunggulan relatif relative advantage Keunggulan relatif yaitu sejauh mana inovasi dianggap menguntungkan bagi penerimanya. Tingkat keuntungan atau kemanfaatan suatu inovasi dapat di ukur berdasarkan nilai ekonominya, atau dari faktor status sosial, kesenangan, kepuasan, atau karena mempunyai komponen yang sangat penting. Makin menguntungkan bagi penerima makin cepat tersebarnya Kompatibilitas compatibility Kompatibel adalah tingkat kesesuaian inovasi dengan nilai, pengalaman lalu, dan kebutuhan dari penerima. Inovasi yang tidak sesuai dengan nilai atau norma yang diyakini oleh penerima tidak akan diterima secepat inovasi yang sesuai dengan norma yang ada di Kerumitan complexity Kompleksitas adalah tingkat kesukaran untuk memahami dan menggunakan inovasi bagi penerima. Suatu inovasi yang mudah dimengerti dan mudah digunakan oleh penerima akan cepat tersebar, sedangkan inovasi yang sukar dimengerti atau sukar digunakan oleh penerima akan lambat proses Kemampuan diujicobakan triability Kemampuan untuk diujicobakan adalah di mana suatu inovasi dapat dicoba atau tidaknya suatu inovasi oleh penerima. Jadi agar dapat dengan cepat di adopsi, suatu inovasi harus mampu mengemukakan Kemampuan untuk diamati observability Kemampuan untuk diamati adalah mudah atau tidaknya pengamatan suatu hasil inovasi. Suatu inovasi yang hasilnya mudah diamati akan makin cepat diterima oleh masyarakat, dan sebaliknya bila sukar diamati hasilnya, akan lama diterima oleh Inovasi Menurut Henderson dan Clark 1990, berdasarkan bentuk pengaplikasiannya, inovasi dibedakan mencadi tiga, yaituInovasi produk produck innovasion, yaitu inovasi dalam pemunculan produk dalam pelayanan service innovasion, yaitu cara baru dalam bentuk pelayanan yang diberikan kepada para pelanggan. Inovasi proses process innovasion, yaitu sebuah cara baru untuk membuat proses dalam menghasilkan produk atau jasa menjadi lebih itu berdasarkan tingkat kebaharuannya, inovasi dibedakan menjadi empat macam, yaituInovasi inkremental, yaitu inovasi dengan cara meningkatkan komponen yang sudah ada. Dengan kata lain bahwa inovasi inkremental menekankan pada peningkatan bukan perubahan. Contohnya layanan yang sudah ada terus ditingkatkan radikal, yaitu inovasi dengan melakukan perubahan secara keseluruhan baik komponen maupun sistem yang ada. Inovasi secara radikal jarang ditemukan di modular, yaitu inovasi dengan melakukan perubahan pada komponen, namun sistem yang digunakan tetap. Inovasi arsitekstur, yaitu inovasi dengan melakukan perubahan pada sistem yang sudah ada dengan cara baru dan meningkatkan komponen yang ada di dalamnya tanpa harus inovasi dalam sektor publik terdapat beberapa jenis inovasi yang dapat dilakukan, antara lain adalah sebagai berikut Inovasi yang melibatkan perubahan karakteristik dan rancangan desain produk-produk jasa dan proses-proses produksi termasuk pembangunan, penggunaan dan adaptasi teknologi yang relevan. Inovasi delivery termasuk cara-cara baru atau cara yang diubah dalam menyelesaikan masalah, memberikan layanan atau berinteraksi dengan klien untuk tujuan pemberian layanan khusus. Inovasi administrative dan organisasional termasuk cara-cara baru atau cara yang diubah dalam mengorganisasi kegiatan dalam organisasi supplier. Inovasi konseptual dalam pengertian memperkenalkan misi baru, pandangan, tujuan strategi dan rationale baru. Inovasi interaksi sistem cara-cara baru atau yang diubah dalam berinteraksi dengan organisasi Inovasi Menurut Sa’ud 2014, inovasi yang berhasil harus memiliki beberapa komponen atau elemen pokok, antara lain yaitu sebagai berikut Inovasi gagasan, tindakan atau barang yang dianggap baru oleh seseorang. Dalam hal ini, kebaruan inovasi diukur secara subjektif menurut pandangan individu yang menerimanya. Saluran komunikasi, yaitu alat untuk menyampaikan pesan-pesan inovasi dari sumber kepada orang lain/penerima. Saluran komunikasi yang digunakan disesuaikan dengan kuantitas penerima. Jika komunikasi dimaksudkan untuk memperkenalkan suatu inovasi kepada khalayak umum dan tersebar luas, maka saluran komunikasi yang lebih tepat, cepat dan efisien, adalah media massa. Tetapi jika komunikasi untuk penerima secara personal, maka saluran komunikasi yang paling tepat adalah saluran interpersonal. Jangka waktu, yakni proses keputusan inovasi dari mulai seseorang mengetahui sampai memutuskan untuk menerima atau menolaknya inovasi yang ada. Pengukuhan terhadap keputusan itu sangat berkaitan dengan dimensi waktu. Paling tidak dimensi waktu terlihat dalam proses pengambilan keputusan inovasi, keinovatifan seseorang relatif lebih awal atau lebih lambat dalam menerima inovasi, dan kecepatan pengadopsian inovasi dalam sistem sosial. Sistem sosial warga masyarakat, merupakan kumpulan unit yang berbeda secara fungsional dan terikat dalam kerjasama untuk memecahkan masalah dalam rangka mencapai tujuan bersama. Anggota sistem sosial dapat individu, kelompok informal, organisasi dan subsistem yang lain. Itu artinya bahwa proses penyebaran inovasi tidak selalu berjalan lancar karena adanya perbedaan latar belakang dan sistem sosial yang Proses Inovasi Inovasi adalah hal baru yang memerlukan proses dalam pengaplikasiannya. Menurut Sa’ud 2014, tahapan proses dalam implementasi suatu inovasi adalah sebagai berikuta. Tahap pengetahuan Dalam tahap ini, seseorang belum memiliki informasi yang lengkap mengenai inovasi. Oleh karena itu, inovasi perlu disampaikan melalui berbagai saluran komunikasi yang ada, bisa melalui media elektronik, media cetak, maupun komunikasi interpersonal diantara ini diharapkan para calon adaptor mengetahui informasi yang lengkap terkait inovasi Tahap persuasi Pada tahap ini individu tertarik pada inovasi dan aktif mencari informasi secara detail mengenai inovasi. Tahap kedua ini terjadi lebih banyak dalam tingkat pemikiran calon pengguna/adaptor. Dalam tahap ini akan muncul rasa menyenangi atau tidak senang terhadap inovasi, dimana rasa senang atau tidak senang tersebut dipengaruhi oleh karakteristik inovasi itu sendiri, seperti kelebihan inovasi, tingkat keserasian, kompleksitas, dapat dicoba dan dapat Tahap pengambilan keputusan Setelah mengalami tahan persuasi yang menimbulkan rasa senang atau tidak senang terhadap inovasi, calon pengadopsi inovasi akan mengali tahap pengambilan keputusan inovasi. Pada tahap ini individu mengambil konsep inovasi dan menimbang keuntungan/kerugian dari menggunakan inovasi dan memutuskan apakah akan mengadopsi atau menolak inovasi tersebut. Ada dua macam penolakan inovasi, yakni penolakan aktif yaitu penolakan inovasi setelah melakukan melalui proses mempertimbangkan untuk menerima atau mencoba inovasi terlebih dahulu dan penolakan pasif yakni penolakan inovasi tanpa pertimbangan sama Tahap implementasi Pada tahap implementasi, pengadopsi mulai mengadopsi inovasi tersebut. Pengguna inovasi akan menentukan kegunaan dari inovasi dan dapat mencari informasi lebih lanjut tentang hal itu. Tahap ini merupakan tahap dimana pengadopsi akan mengambil keputusan untuk mengadopsinya terus menerus hingga menjadi sebuah rutinitas atau hanya diimplementasikan sementara Tahap konfirmasi Setelah sebuah keputusan dibuat, seseorang kemudian akan mencari penguatan terhadap keputusan mereka. Tidak menutup kemungkinan seseorang kemudian mengubah keputusan yang tadinya menolak jadi menerima inovasi setelah melakukan evaluasi atau malah sebaliknya, yang awalnya menerima kemudian berhenti/menolak inovasi dengan alasan-alasan PustakaNurdin, Zulfa. 2016. Inovasi Kawasan Bebas Asap Rokok di Desa Bone-Bone Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang. Makasar Universitas Hasanudin Yogi. 2008. Inovasi di Sektor Publik. Jakarta Matthew B. 1973. Innovation in Education. New York Teacher College Press Columbia Lina dan Ellitan, Lena. 2009. Manajemen Inovasi Transformasi Menuju Organisasi Kelas Dunia. Bandung Utami. 2006. Kreativitas dan Keberbakatan, Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif dan Bakat. Jakarta Everett M. 2003. Diffusion of Innovations. New York Free dan Clark, 1990. Architectural Innovation The Reconfiguration of Existing Product Technologies and the Failure of Established Firms. Administrative Science Quarterly Journal Udin Syaefudin. 2014. Inovasi Pendidikan. Bandung Alfabeta. Prinsip dan tipe inovasi Prinsip dan tipe inovasi Prinsip-Prinsip Inovasi Berikut ini terdapat beberapa prinsip-prinsip inovasi, terdiri dari dua yaitu Keharusan -Keharusan menganalisis peluang Semua sumber peluang inovatif harus dianalisis secara sistematis. Tujuannya adalah mencari peluang yang benar-benar sesuai dengan inovasi yang akan dilakukan. -Keharusan memperluas wawasan Makin banyak hal-hal baru yang kita dapat, makin mudah bagi kita untuk mencari gagasan yang inovatif, memperluas wawasan dapat dilakukan dengan cara lebih banyak membaca, melihat, mendengar dan merasakan. – Keharusan untuk bertindak efektif Syarat bagi keefektifan sebuah inovasi adalah kesederhanaan sehingga timbul pernyataan “hal ini sebetulnya sederhana, mengapa tak terpikirkan sebelumnya”. -Keharusan untuk tidak berpikir muluk Memiliki impian yang besar memang bagus, hal ini merupakan sumber inspirasi untuk melakukan sebuah inspirasi. Tetapi akan lebih baik jika dari ha-hal lebih kecil terlebih dahulu. Larangan – Larangan untuk berlagak pintar Jangan melakukan hal yang melebihi kemampuan yang dimiliki karena hal tersebut akan mengakibatkan kegagalan. -Larangan untuk rakus Tetaplah focus pada tema inovasi yang telah dipilih. Semakin kita menjauh dari tema tersebut akan makin menyebar pekerjaan yang dilakukan dan ini juga akan mengakibatkan kegagalan. – Larangan untuk berpikir terlalu jauh kedepan Semakin kita berpikir terlalu jauh kedepan semakin banyak unsur ketidakpastian yang dihadapi termasuk juga ketidakpastian untuk mencapai keberhasilan. Baca juga Persiapan Pemasaran Digital Berikut tipe tipe tentang inovasi Menurut Manual OECD Oslo 2005, terdapat empat jenis inovasi yaitu inovasi produk, inovasi proses, inovasi pemasaran dan inovasi organisasi dalam Gunday, Guhan et al. -Inovasi produk pengenalan layanan yang baik yang baru atau meningkat secara signifikan sehubungan dengan karakteristik atau penggunaan yang digarisbawahi, termasuk peningkatan yang signifikan dalam spesifikasi teknis, komponen dan material, perangkat lunak incoporated, keramahan pengguna atau karakteristik fuctional lainnya. -Inovasi proses penerapan metode produksi atau pengiriman yang baru atau lebih baik. -Inovasi pemasaran penerapan metode pemasaran baru yang melibatkan perubahan signifikan dalam desain produk atau pengemasan, penempatan produk, promosi produk, atau penetapan harga. -Inovasi organisasi penerapan metode organisasi baru dalam praktik bisnis perusahaan, organisasi kerja atau hubungan eksternal

berikut termasuk prinsip keharusan dalam inovasi kecuali keharusan