SahabatKamus Mufradat yang semoga selalu dalam lindungan Allah ta'ala. Sudah lama saya tidak menulis tentang kata-kata mutiara (hikam). Di blog ini baru ada dua postingan pada kategori tersebut, yaitu kata mutiara cinta dan tentang guru. Insyaallah, pada kesempatan ini saya akan berbagi kata mutiara bahasa Arab tentang ilmu.Tujuannya adalah untuk memotivasi diri ini untuk selalu bersemangat
Katakata mutiara hikmah kitab al hikam syekh ibnu athaillah kitab al hikam adalah buah karya syekh ibnu athaillah yang diperuntukkan bagi para pejalan. Memuat kata kata islami inspiratif. Mahfuzhat dan kata bijak bahasa arab mahfuzhat adalah kumpulan kata kata bijak bahasa arab yang di bahasa arab sendiri diistilahkan dengan al hikam.
KataMutiara Bahasa Arab Sumber. Kumpulan Kata Mutiara Al Hikam Celoteh Bijak. Pada kesempatan kali ini kami akan menyajikan beberapa kumpulan kutipan kata motivasiyang bisa kamu jadikan sebagai bahan inspirasi untuk keluar dari pikiran negatif yang merugikan baik ketika sedang mengalami segala permasalahan atau tidakkata motivasi. Matahari
Vay Tiền Nhanh. Kata-kata bijak Ibnu Atha’illah As-Sakandari dalam kitab Al-Hikam teks arab dan artinya, seperti syair Jalaluddin Rumi dalam kitab Al-Majalis as-Sab’ah – Kitab Al-Hikam merupakan karya Syekh Ibnu Atha’illah As-Sakandari yang berisi maqolah atau kata-kata bijak Ibnu Atha’illah tentang kehidupan. Selain itu maqolah kitab al-hikam seperti syair dalam bahasa arab. Sebagaimana Jalaluddin Rumi dalam kitab Al-Majalis as-Sab’ah yakni kitab yang berisi tentang kumpulan nasihat. Jadi kitab al-hikam ini selain kata-kata bijak Ibnu Atha’illah merupakan laku, jalan atau tarekat dalam kajian ilmu tasawuf. Kitab al-hikam memiliki beragam kandungan tentang kehidupan baik tentang sabar, syukur, amal dan makrifat. Berikut ini kata-kata bijak Ibnu Atha’illah As-Sakandari dalam kitab al-hikam teks arab, latin dan artinya مِنْ عَلاَ مَةِ اْلاِعْـتِــمَادِ عَلَى الْعَمَلِ، نُقْصَانُ الرَّجَاءِ عِنْدَ وُجُـودِ الزّ َلَلِ Di antara tanda-tanda orang yang senantiasa bersandar kepada amal-amalnya, adalah kurangnya ar-raja’ rasa harap kepada rahmat Allah tatkala ia mengalami kegagalan dosa إِرَ ادَ تُــكَ الـتَّجْرِ يْدَ مَـعَ إِقَامَـةِ اللَّهِ إِ يَّـاكَ فيِ اْلأَسْبَابِ مِنَ الشَّـهْـوَ ةِ الْخَفِـيـَّةِ وَ إِرَادَ تُـكَ اْلأَسْبَابَ مَعَ إِقَامَةِ اللَّهِ إِ يَّـاكَ فيِ الـتَّجْرِ يْدِ اِنحِطَاطٌ مِنَ الْهِمَّةِ الْعَـلِـيـَّةِ Keinginanmu untuk tajrid meninggalkan keinginan duniawi, sementara Allah masih menetapkan engkau di dalam asbab usaha di dunia, merupakan syahwat yang tersamar halus. Dan keinginanmu kepada asbab, pada saat Allah sudah menegakkan engkau dalam tajrid, merupakan suatu kejatuhan dari himmah tekad spiritual yang tinggi سَـوَ ابِـقُ الْهِمَمِ لاَ تَخـْرِقُ أَسْوَارَ اْلأَقْدَارِ Keinginanmu yang kuat tidak akan mampu menembus dinding takdir أَرِحْ نــَفْسَـكَ مِنَ الـتَّدْبِــيْرِ، فَمَا قَامَ بِـهِ غَيْرُ كَ عَـنْكَ لاَ تَـقُمْ بِـهِ لِنَفْسِكَ Istirahatkan dirimu dari kerisauan kebutuhan duniamu. Sebab apa yang dijamin untukmu sudah dijamin Allah, janganlah engkau sibuk memikirkannya اِجْتِهَادُكَ فِيمَا ضُمِنَ لَكَ، وَ تـَقْصِيْرُكَ فِيمَا طُلِبَ مِنْكَ، دَ لِيلٌ عَلَى انـــْطِمَاسِ الْــبَصِيْرةِ مِنْكَ Kesungguhanmu mengejar apa yang sudah dijamin untukmu oleh Allah dan kelalaianmu menjalankan kewajiban yang diamanatkan kepadamu, membuktikan butanya mata hatimu لاَ يَــكُنْ تَــأَخُّرُ أَ مَدِ الْعَطَاءِ مَعَ اْلإِلْـحَـاحِ فيِ الدُّعَاءِ مُوْجِـبَاً لِـيَأْسِكَ؛ فَـهُـوَ ضَمِنَ لَـكَ اْلإِجَـابَـةَ فِيمَا يَـخْتَارُهُ لَـكَ لاَ فِيمَا تَـختَارُ لِـنَفْسِكَ؛ وَفيِ الْـوَقْتِ الَّـذِيْ يُرِ يـْدُ لاَ فيِ الْـوَقْتِ الَّذِي تُرِ يدُ Terlambatnya pemberian Allah, mesi sudah memohon berulang-ulang, janganlah membuatmu patah harapan. Karena Dia telah menjamin untuk mengabulkan permintaanmu sesuai dengan yang Dia pilihkan untukmu, bukan menurut keinginanmu sendiri. Juga dalam waktu yang Dia kehendaki, bukan pada waktu yang engkau inginkan لاَ يـُشَـكِّكَــنَّكَ فيِ الْـوَعْدِ عَدَمُ وُقُــوْعِ الْـمَـوْعُـوْدِ ، وَ إِنْ تَـعَـيَّنِ زَمَنُهُ ؛ لِئَـلاَّ يـَكُوْنَ ذَ لِكَ قَدْحًـا فيِ بَـصِيْرَ تِـكَ ، وَ إِخْمَـادً ا لِـنُورِ سَرِ يـْرَ تِـكَ Tidak dipenuhinya yang dijanjikan Allah, janganlah sampai membuatmu ragu terhadap janji Allah. Hal ini agar tidak mengaburkan pandangan mata hatimu dan memadamkan cahaya hatimu إِذَا فَتَحَ لَـكَ وِجْهَةً مِنَ التَّعَرُّفِ فَلاَ تُبــَالِ مَعَهَا أِنْ قَلَّ عَمَلُكَ فَإِنَّـهُ مَا فَـتَـحَهَا لَكَ إِلاَّ وَهُوَ يُرِ يْدُ أَنْ يَـتَـعَرَّفَ إِلَيكَ. أَلَمْ تَـعْلَمْ أَنَّ الـتَّــعَرُّفَ هُوَ مُوْرِدُهُ عَلَيْكَ، وَاْلأَعْمَالُ أَنْتَ مُــهْدِ يْــهَا إِلَـيْهِ، وَأَيــْنَ مَا تُــهْدِ يْهِ إِلَـيْهِ مِمَّا هُـوَ مُوْرِدُهُ عَلَـيْكَ Apabila Allah telah membukakan salah satu jalan makrifat mengenal Allah untukmu, maka jangan hiraukan mengapa itu terjadi, meski amalmu masih sangat sedikit. Allah membukakan pintu itu untukmu hanyalah karena Dia ingin memperkenalkan diri kepedamu. Tidaklah engkau mengerti, bahwa makrifat itu merupakan anugerah-Nya kepadamu. Sedang engkau mempersembahkan amal-amalmu kepada-Nya. Maka apalah arti apa yang engkau persembahkan kepada-Nya itu dengan apa yang dianugerahkan oleh Allah kepadamu تَـنَوَّعَتْ أَجْنَاسُ اْلأَعْمَالِ لِـتَـنَوُّعِ وَارِدَاتِ اْلأَحْوَالِ Amal itu beragam, lantaran beragamnya keadaan yang menyelinap ke dalam hati اَلْأَعْمَالُ صُوَرٌ قَائِمَةٌ، وَأَرْوَاحُـهَا وُجُوْدُ سِرِّ اْلإِخْلاَصِ فِيهَا Amal itu merupakan kerangka yang tetap tidak bergerak, dan ruhnya ialah keikhlasan yang ada melekat padanya مااَرادتْ هِمّـَة ُ سالكٍ ان تقِفَ عِندَما كُشِفَ لهاَ الاَّونادَتـْهُ هَوَاتِفُ الحقيقَةِ الَّذى تطْلُبُهُ امامكَ وَلاَ تبَرَّجَتْ ظَواهِرُالمكوّناتِ الاَّ ونادتكَ حقاَءـقهاَ انَّما نحنُ فِتنةٌ فلا تـكفـُرْ Tiada kehendak dan semangat orang salik yang mengembara menuju kepada Allah untuk berhenti ketika terbuka baginya sebagian yang gaib, melainkan segera diperingatkan oleh suara hakikat. Bukan itu tujuan, dan teruslah mengembara berjalan menuju ke depan. Demikian pula tiada tampak baginya keindahan alam, melainkan diperingatkan oleh hakikatnya Bahwa kami semata-mata sebagai ujian, maka janganlah tertipu hingga menjadi kafir لاتَطلُبْ منهُ ان يُخرِجكَ من حالةٍ ليَسْتعملكَ فيماَ سِواها فلوارَادكَ لاسْتَعْملك من غير اِخرَاجٍ Jangan engkau meminta kepada Allah supaya dipindahkan dari suatu masalah kepada masalah yang lain, sebab sekiranya Allah menghendakinya tentu telah memindahkanmu, tanpa mengubah keadaan yang terdahulu اِحالتكَ الاَعمالِ علىٰ وجودِ الفراغِ من رعوناتِ النـَّفـْسِ Menunda amal perbuatan kebaikan karena menanti kesempatan lebih baik, suatu tanda kebodohan yang mempengaruhi jiwa ماتركَ من الجهلِ شيْـءـاًمن ارادَ ان يُحدِثَ فى الوَقتِ غيرَمااظهرهُ اللهُ فيهِ Tiada meninggalkan sedikitpun dari kebodohan, barangsiapa yang berusaha akan mengadakan sesuatu dalam suatu masa, selain dari apa yang dijadikan oleh Allah di dalam masa itu مِمَّايَدُلُّكَ على وجُودِ قهرِهِ سُبْحانهُ ان حجبكَ عَنهُ بما ليسَ بموجُودٍ معهُ Di antara bukti-bukti yang menunjukkan adanya kekuasaan Allah yang luar biasa, ialah dapat menghijab engkau dari pada melihat kepada-Nya dengan hijab tanpa wujud di sisi Allah الكَونُ كلُّهُ ظُلمة ٌ واِنّمَا اَناَرَهُ ظُهُورُالحَقِّ فيه فمن رأى الكَوْنَ ولم يَشْهَدْهُ فيهِ اوعِندهُ اوقَبْله اوبَعْدهُ فقد اَعوزَهُ وجودُ الانوَرِ وحُجِبتْ عَنه شموس المعارفِ بِسُحُبِ الاثارِ Alam itu semuanya dalam kegelapan, sedangkan yang meneranginya, hanya karena dhohirnya Al-haq Allah padanya, maka barangsiapa yang melihat alam, lantas tidak melihat Allah di dalamnya, atau di dekatnya, atau sebelumnya, atau sesudahnya, maka sungguh ia telah disilaukan oleh nur cahaya, dan tertutup baginya surya nur-cahaya ma’rifat oleh tebalnya benda-benda alam ini
Kata motivasi islami berbahasa arab – Setiap manusia hidup pasti menjalankan berbagai kegiatan seperti berpikir, berbicara, mendengar, membaca, menulis, dan bekerja. Semua kegiatan itu melibatkan kata-kata. Kata-kata menyimpan kekuatan yang luar biasa dahsyat. Setiap kata-kata yang terucap, baik diucapkan keluar ataupun hanya sekedar diucapkan dalam hati, memiliki dampak yang luar biasa bagi jiwa seseorang, baik untuk diri sendiri yang mengucapkannya maupun bagi orang lain. Kekuatan dari sebuah kata-kata memang tidak bisa diremehkan. Sebuah kata mutiara indah yang mengandung nasehat akan mampu mempengaruhi pembacanya untuk mengikuti nasehat tersebut. Begitu juga sebuah kata motivasi, mampu menyalurkan energi positif kepada pembaca dan penuturnya untuk lebih semangat dalam menjalani hidup serta menggapai tujuan yang dicita-citakan. Pernah dengar istilah Mahfuzhat? Dalam tradisi literatur di pesantren, istilah Mahfuzhat ini cukup populer, yaitu merujuk kepada kalimat-kalimat indah yang memuat kata-kata mutiara, motivasi, pepatah bijak, serta hikmah dan falsafah hidup. Mahfuzhat biasanya disarikan dari berbagai nasehat yang disampaikan Rasulullah Muhammad SAW, perkataan para sahabat, ulama, penyair, hingga kata-kata yang bersifat anonim. Baca juga Kata bijak islami tentang doa Kata Motivasi Islami dan Mutiara Indah Berbahasa Arab Berikut ini beberapa kata mutiara dan kata motivasi islami berbahasa arab yang banyak memuat nasehat bijak serta motivasi islami penuh semangat. Kata mutiara dan motivasi islami yang begitu indah ini tersaji dalam bentuk kalimat sederhana yang singkat namun sarat makna. Menghayati dan meresapi pesan-pesan indah yang terkandung di dalamnya akan sangat bermanfaat untuk melembutkan jiwa serta meningkatkan optimisme dalam diri. مَنْ سَارَ عَلىَ Ø§Ù„Ø¯ÙŽÙØ±Ù’ب٠وَصَلَ Barang siapa berjalan pada jalannya, maka dia akan sampai pada tujuannya مَنْ صَبَرَ ظَÙÙØ±ÙŽ Barang siapa bersabar, maka dia akan beruntung مَنْ جَدَ٠وَجَـدَ Barang siapa bersungguh-sungguh, maka dia akan meraih kesuksesan Ø¬ÙŽØ§Ù„ÙØ³Ù’ أَهْلَ الصÙÙØ¯Ù’ق٠وَالوَÙَاء٠Bergaulah bersama orang-orang yang jujur dan menepati janji مَنْ Ù‚ÙŽÙ„ÙŽÙ ØµÙØ¯Ù’Ù‚Ùه٠قَلَ٠صَدÙيْقÙÙ‡Ù Barang siapa sedikit kejujurannya, maka sedikit pulalah temannya Ù…ÙŽÙˆÙŽØ¯ÙŽÙØ©Ù Ø§Ù„ØµÙŽÙØ¯Ùيْق٠تَظْهَر٠وَقْتَ الضÙÙيْق٠Kecintaan seorang teman itu akan terlihat pada waktu kesempitan Ø§Ù„ØµÙŽÙØ¨Ù’Ø±Ù ÙŠÙØ¹Ùيْن٠عَلَى ÙƒÙÙ„Ù٠عَمَل٠Kesabaran akan menolong segala pekerjaan وَمَا Ø§Ù„Ù„ÙŽÙØ°ÙŽÙة٠إÙلاَ٠بَعْدَ Ø§Ù„ØªÙŽÙØ¹ÙŽØ¨Ù Tidak ada kenikmatan kecuali setelah kepayahan جَرÙÙØ¨Ù’ وَلاَØÙظْ تَكÙنْ عَارÙÙًا Coba dan perhatikanlah, maka engkau akan menjadi orang yang tahu بَيْضَة٠اليَوْم٠ØÙŽÙŠÙ’رٌ Ù…Ùنْ دَجَاجَة٠الغَد٠Telur hari ini lebih baik daripada ayam esok hari Ø£ÙØÙ’Ù„ÙØ¨Ù الْعÙلْمَ Ù…ÙÙ†ÙŽ الْمَهْد٠إÙÙ„ÙŽÙ‰ الَÙÙ„ØÙ’د٠Carilah ilmu sejak dari buaian hingga liang lahat الوَقْت٠أَØÙ’Ù…ÙŽÙ†Ù Ù…ÙÙ†ÙŽ الذَÙهَب٠Waktu itu lebih berharga daripada emas ØÙŽÙŠÙ’ر٠جَلÙيْس٠ÙÙŠ الزÙÙ…Ø§Ù†Ù ÙƒÙØªØ§Ø¨Ù Sebaik-baik teman duduk di setiap waktu adalah buku العَقْل٠السَÙÙ„Ùيْم٠ÙÙŠÙ Ø§Ù„Ø¬ÙØ³ÙÙ… السَÙÙ„Ùيْم٠Akal yang sehat terletak pada badan yang sehat مَنْ يَزْرَعْ ÙŠÙŽØÙ’ØµÙØ¯Ù’ Barang siapa menanam, pasti ia akan memetik mengetam لَوْلاَ العÙلْم٠لَكَانَ Ø§Ù„Ù†ÙŽÙØ§Ø³Ù كَالبَهَائÙÙ…Ù Kalaulah tidak karena ilmu, niscaya manusia itu seperti binatang ØÙŽÙŠÙ’ر٠الأَصْØÙŽØ§Ø¨Ù مَنْ يَدÙÙ„ÙÙÙƒÙŽ عَلىَ الØÙŽÙŠÙ’ر٠Sebaik-baik teman ialah ia yang menunjukkan kamu kepada kebaikan التَعَلÙÙ…Ù ÙÙŠ الصÙÙØºÙŽØ±Ù كالنَقْش٠عَلى الØÙŽØ¬ÙŽØ±Ù Belajar di waktu kecil itu bagaikan mengukir di atas batu تَعَلَÙمَنْ صَغÙيْرًا وَاعْمَلْ بÙه٠كَبÙيْرًا Belajarlah dengan sungguh-sungguh di waktu kecil dan kemudian amalkan di waktu besar لَنْ ØªÙŽØ±Ù’Ø¬ÙØ¹ÙŽ Ø§Ù„Ø£ÙŽÙŠØ§ÙŽÙÙ…Ù Ø§Ù„ÙŽÙØªÙŠÙ مَضَتْ Tidak akan pernah kembali lagi hari-hari yang telah berlalu Kata mutiara islami berbahasa arab الْعÙلْم٠بÙلَا Ø¹ÙŽÙ…ÙŽÙ„Ù ÙƒÙŽØ§Ù„Ø´ÙŽÙØ¬ÙŽØ±Ù بÙلَا ØÙŽÙ…َر٠Ilmu tanpa amal bagai pohon tak berbuah لَا تَØÙ’ØªÙŽÙ‚ÙØ±Ù’ Ù…ÙØ³Ù’ÙƒÙيْنًا ÙˆÙŽÙƒÙنْ Ù„ÙŽÙ‡Ù Ù…ÙØ¹Ùيْنًا Jangan menghina orang miskin, tapi jadilah penolong baginya الاتÙÙØÙŽØ§Ø¯Ù Ø£ÙŽØ³ÙŽØ§Ø³Ù Ø§Ù„Ù†ÙŽÙØ¬ÙŽØ§ØÙ Persatuan adalah pangkal keberhasilan سَلاَمَة٠الإÙنْسَان٠ÙÙŠÙ ØÙÙْظ٠اللÙÙØ³ÙŽØ§Ù†Ù Keselamatan manusia itu terletak pada penjagaan lidahnya perkataannya Ø§Ù„Ø´ÙŽÙØ±ÙŽÙÙ Ø¨ÙØ§Ù„أَدَب٠لاَ Ø¨ÙØ§Ù„Ù†ÙŽÙØ³ÙŽØ¨Ù Kemuliaan itu karena adab kesopanan budi pekerti, bukan karena nasab keturunan آدَاب٠المَرْء٠ØÙŽÙŠÙ’رٌ Ù…Ùنْ ذَهَبÙÙ‡Ù Adab seseorang itu lebih berharga daripada kekayaannya Ø¢Ùَة٠الْعÙلْم٠النÙÙØ³Ù’يَان٠Bencananya ilmu adalah lupa سÙوْء٠الØÙÙ„ÙÙ‚Ù ÙŠÙØ¹Ù’دÙÙŠ Akhlaq yang buruk itu menular Ø¥ÙØ°ÙŽØ§ صَدَقَ العَزْم٠وَضَØÙŽ Ø§Ù„Ø³ÙŽÙØ¨Ùيْل٠Jika ada kemauan keras, pasti terbukalah jalannya Ø£ÙŽØµÙ’Ù„ÙØÙ’ Ù†ÙŽÙْسَكَ ÙŠÙŽØµÙ’Ù„ÙØÙ’ Ù„ÙŽÙƒÙŽ Ø§Ù„Ù†ÙŽÙØ§Ø³Ù Perbaikilah dirimu sendiri, maka orang lain juga akan berbuat baik kepadamu لاَ تَØÙ’ØªÙŽÙ‚ÙØ±Ù’ مَنْ دÙوْنَكَ ÙÙŽÙ„ÙÙƒÙÙ„Ù٠شَيْئ٠مَزÙÙŠÙŽÙØ©ÙŒ Jangan menghina seseorang yang lebih rendah darimu, karena setiap orang memiliki kelebihan ÙÙŽÙƒÙÙØ±Ù’ قَبْلَ أَنْ تَعْزÙÙ…Ù Berpikirlah terlebih dahulu sebelum kamu berbuat sesuatu مَنْ ØÙŽÙَرَ ØÙÙْرَةً وَقَعَ ÙÙيْهَا Barang siapa menggali lobang, maka ia akan terperosok di dalamnya مَنْ عَرَÙÙŽ Ø¨ÙØ¹Ù’دَ السَÙÙÙŽØ±Ù Ø§ÙØ³Ù’تَعَدَ٠Barang siapa yang sadar akan jauhnya sebuah perjalanan, maka ia akan bersiap-siap عَدÙوٌ٠عَاقÙÙ„ÙŒ ØÙŽÙŠÙ’رٌ Ù…Ùنْ صَدÙيق٠جَاهÙÙ„Ù Musuh yang pandai lebih baik daripada teman yang bodoh Ø§ÙØ¬Ù’هَدْ وَلاَ تَكْسَلْ وَلاَ تَك٠غَاÙÙلاً Ùَنَدَامَة٠العÙقْبىَ Ù„Ùمَنْ يَتَكاَسَل٠Bersungguh-sungguhlah, jangan bermalas-malasan, dan jangan pula lengah, karena penyesalan itu akibat bagi orang yang bermalas-malasan مَنْ ÙƒÙŽØÙرَ Ø¥ÙØÙ’Ø³ÙŽØ§Ù†ÙÙ‡Ù ÙƒÙŽØÙرَ Ø¥ÙØÙ’ÙˆÙŽØ§Ù†ÙÙ‡Ù Barang siapa banyak perbuatan baiknya, maka banyak pulalah temannya لاَ ØªÙØ¤ÙŽØÙÙØ±Ù’ عَمَلَكَ Ø¥Ùلىَ الغَد٠مَا ØªÙŽÙ‚Ù’Ø¯ÙØ±Ù أَنْ تَعْمَلَه٠اليَوْمَ Jangan menunda pekerjaan hingga esok hari, padahal kamu dapat mengerjakannya hari ini ØÙŽÙŠÙ’Ø±Ù Ø§Ù„Ù†ÙŽÙØ§Ø³Ù Ø£ÙŽØÙ’سَنÙÙ‡Ùمْ ØÙÙ„Ùقاً وَأَنْÙَعÙÙ‡Ùمْ Ù„ÙÙ„Ù†ÙŽÙØ§Ø³Ù Sebaik-baik manusia adalah yang paling baik budi pekertinya dan yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya Ø§ÙØªÙ’رÙÙƒÙ Ø§Ù„Ø´ÙŽÙØ±ÙŽÙ يَتْرÙكْكَ Tinggalkanlah kejahatan, niscaya kejahatan itu akan meninggalkanmu Baca juga Kata nasehat islam tentang berbuat dosa Kata motivasi islami berbahasa arab ÙÙŠÙ Ø§Ù„ØªÙŽÙØ£ÙŽÙ†ÙÙÙŠ السَÙلاَمَة٠وَÙÙŠÙ Ø§Ù„Ø¹ÙŽØ¬ÙŽÙ„ÙŽØ©Ù Ø§Ù„Ù†ÙŽÙØ¯ÙŽØ§Ù…َة٠Dalam kehati-hatian ada keselamatan, dan dalam ketergesa-gesaan ada penyesalan الرÙÙÙÙ’Ù‚Ù Ø¨ÙØ§Ù„Ø¶ÙŽÙØ¹ÙيْÙÙ Ù…Ùنْ ØÙÙ„ÙÙ‚Ù Ø§Ù„Ø´ÙŽÙØ±ÙيْÙÙ Berlaku lemah lembut kepada orang yang lemah itu termasuk akhlak orang yang mulia terhormat ØÙŽÙ…َرَة٠التَÙÙْرÙÙŠØÙ Ø§Ù„Ù†ÙŽÙØ¯ÙŽØ§Ù…َة٠وَØÙŽÙ…َرَة٠الْØÙŽØ²Ù’م٠السَÙلَامَة٠Buah kelengahan adalah penyesalan, dan buah kecermatan adalah keselamatan Ùَجَزَاء٠سَيÙÙØ¦ÙŽØ©Ù سَيÙÙØ¦ÙŽØ©ÙŒ Ù…ÙØÙ’Ù„Ùهَا Balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa dengannya مَنْ Ø¹ÙŽØ°ÙØ¨ÙŽ Ù„ÙØ³ÙŽØ§Ù†ÙÙ‡Ù ÙƒÙŽØÙرَ Ø¥ÙØÙ’ÙˆÙŽØ§Ù†ÙÙ‡Ù Barang siapa manis tutur katanya, maka banyak pulalah temannya تَرْك٠الجَوَاب٠عَلىَ الجَاهÙل٠جَوَابٌ Tidak menjawab pertanyaan orang yang bodoh adalah sebuah jawaban Ø¥ÙØ°ÙŽØ§ تَمَ٠العَقْل٠قَلَ٠الكَلاَم٠Apabila akal seseorang telah sempurna, maka sedikit pulalah bicaranya Ù‚Ùل٠الØÙŽÙ‚َ٠وَلَوْ كَانَ Ù…ÙØ±Ù‹Ùا Katakanlah kebenaran meski itu pahit مَنْ ØÙŽÙ„َبَ Ø£ÙŽØÙ‹Ø§ بÙلاَ عَيْب٠بَقÙÙŠÙŽ بَلاَ Ø£ÙŽØÙ Barang siapa yang mencari teman tanpa cela, maka selamanya ia tidak akan mempunyai teman ØÙŽÙŠÙ’ر٠مَالÙÙƒÙŽ مَا Ù†ÙŽÙَعَكَ Sebaik-baik hartamu adalah yang bermanfaat bagimu Ù„ÙÙƒÙÙ„Ù٠مَقَام٠مَقَالٌ ÙˆÙŽÙ„ÙÙƒÙÙ„Ù٠مَقَال٠مَقَامٌ Setiap tempat memiliki perkataannya masing-masing, dan setiap perkataan memiliki tempatnya masing-masing ØÙŽÙŠÙ’ر٠الأÙÙ…Ùوْر٠أَوْسَاØÙهَا Sebaik-baik perkara adalah pertengahanya yang sedang-sedang saja Ø¥ÙØ°Ø§ÙŽ Ù„Ù…ÙŽ Ù’ تَسْتَØÙ’ÙŠÙ Ùَاصْنَعْ مَا Ø´ÙØ¦Ù’تَ Apabila kamu tidak merasa malu, maka berbuatlah sesuka hatimu لَيْسَ اليَتÙÙŠÙ’Ù…Ù Ø§Ù„ÙŽÙØ°ÙÙŠ قَدْ مَاتَ ÙˆÙŽØ§Ù„ÙØ¯Ùه٠بَل٠اليَتÙيْم٠يَتÙيْم٠العÙلْم٠وَالأَدَب٠Bukanlah yang disebut anak yatim itu yang telah meninggal orang tuanya, tapi sebenarnya anak yatim ialah yang tidak memiliki ilmu dan budi pekerti لَيْسَ العَيْب٠لÙمَنْ كَانَ ÙÙŽÙ‚Ùيْرًا بَل٠العَيْب٠لÙمَنْ كَانَ بَØÙيْلاً Bukanlah aib itu bagi orang yang miskin, tapi aib itu terletak pada orang yang kikir Ù„ÙÙƒÙÙ„Ù٠عَمَل٠ØÙŽÙˆÙŽØ§Ø¨ÙŒ ÙˆÙŽÙ„ÙÙƒÙÙ„Ù٠كَلاَم٠جَوَابٌ Setiap pekerjaan itu ada imbalannya, dan setiap perkataan itu ada jawabannya. Ù‡ÙŽÙ„ÙŽÙƒÙŽ Ø§Ù…Ù’Ø±ÙØ¤ÙŒ لَمْ يَعْرÙÙÙ’ قَدْرَه٠Binasalah seseorang yang tidak mengenal dirinya sendiri. وَعَامÙÙ„Ù Ø§Ù„Ù†ÙŽÙØ§Ø³ÙŽ Ø¨Ùمَا ØªÙØÙØ¨ÙÙ Ù…Ùنْه٠دَائÙماً Dan bergaullah dengan manusia dengan sikap yang kamu juga suka diperlakukan seperti itu. رَأْس٠الذÙÙÙ†ÙÙˆÙ’Ø¨Ù Ø§Ù„ÙƒÙŽØ°ÙØ¨Ù Pokok dari berbagai dosa adalah kebohongan. لَيْسَ Ø§Ù„Ø¬ÙŽÙ…ÙŽØ§Ù„Ù Ø¨ÙØ£ÙŽØÙ’ÙˆÙŽØ§Ø¨Ù ØªÙØ²ÙŽÙŠÙÙÙ†ÙÙ†ÙØ§ Ø¥Ùنَ٠الجَمَالَ جمَاَل٠العÙلْم٠وَالأَدَب٠Kecantikan bukanlah dengan pakaian yang melekat menghiasi diri kita, sesungguhnya kecantikan ialah kecantikan dengan ilmu dan budi pekerti. Kata mutiara islami berbahasa arab مَنْ ظَلَمَ ظÙÙ„ÙÙ…ÙŽ Barang siapa menganiaya, niscaya ia akan dianiaya. لاَ تَكÙنْ رَØÙ’باً ÙÙŽØªÙØ¹Ù’صَرَ وَلاَ ÙŠÙŽØ§Ø¨ÙØ³Ù‹Ø§ ÙَتÙÙƒÙŽØ³ÙŽÙØ±ÙŽ Janganlah kamu bersikap lemah, sehingga kamu mudah diperas. Dan janganlah kamu bersikap keras, sehingga kamu mudah dipatahkan. Ø£ÙŽØÙÙŠ لَنْ تَنَالَ العÙلْمَ Ø¥ÙÙ„Ø§ÙŽÙ Ø¨ÙØ³ÙØªÙŽÙØ©Ù سَأÙنْبÙيْكَ عَنْ تَÙْصÙيْلÙهَا Ø¨ÙØ¨ÙŽÙŠÙŽØ§Ù†Ù ذَكَاءٌ ÙˆÙŽØÙرْصٌ وَاجْتÙهَادٌ ÙˆÙŽØ¯ÙØ±Ù’Ù‡ÙŽÙ…ÙŒ ÙˆÙŽØµÙØÙ’Ø¨ÙŽØ©Ù Ø£ÙØ³Ù’تَاذ٠وَØÙوْل٠زَمَان٠Wahai saudaraku, Kamu tidak akan memperoleh ilmu kecuali dengan enam perkara, akan aku sampaikan rinciannya dengan jelas; 1 Kecerdasan, 2 Ketamaan terhadap ilmu, 3 Kesungguhan, 4 Harta benda sebagai bekal, 5 Bergaul dengan guru, 6 Waktu yang lama. مَنْ أَعاَنَكَ عَلىَ Ø§Ù„Ø´ÙŽÙØ±Ù٠ظَلَمَكَ Barang siapa membantumu dalam kejahatan, maka sesungguhnya ia telah berbuat aniaya terhadapmu. Ø§Ù„Ø¹ÙŽÙ…ÙŽÙ„Ù ÙŠÙŽØ¬Ù’Ø¹ÙŽÙ„Ù Ø§Ù„ØµÙŽÙØ¹Ù’بَ سَهْلاً Bekerja itu membuat yang sulit menjadi mudah. Ø§ÙØÙ’Ù„ÙØ¨Ù العÙلْمَ وَلَوْ Ø¨ÙØ§Ù„صَÙيْن٠Carilah ilmu walau sampai ke Negeri Cina. مَنْ تَأَنَÙÙ‰ نَالَ مَا تَمَنَÙÙ‰ Barang siapa berhati-hati, niscaya ia akan mendapatkan apa yang ia harapkan. Ø§Ù„Ù†ÙŽÙØ¸ÙŽØ§Ùَة٠مÙÙ†ÙŽ الإÙيْمَان٠Kebersihan adalah sebagian dari iman. لاَ ØÙŽÙŠÙ’رَ ÙÙŠÙ Ù„ÙŽØ°ÙŽÙØ©Ù ØªÙŽØ¹Ù’Ù‚ÙØ¨Ù نَدَماً Tak ada kebaikan bagi kenikmatan yang diiringi dengan penyesalan. Ø¥ÙØ°ÙŽØ§ ÙƒÙŽØ¨ÙØ±ÙŽ Ø§Ù„Ù…ÙŽØÙ’Ù„ÙÙˆÙ’Ø¨Ù Ù‚ÙŽÙ„ÙŽÙ Ø§Ù„Ù…ÙØ³ÙŽØ§Ø¹Ùد٠Kalau besar permintaannya, maka sedikit pula penolongnya. Ø±ÙØ¨ÙŽÙ Ø£ÙŽØÙ لَمْ ØªÙŽÙ„ÙØ¯Ù’Ù‡Ù ÙˆÙŽØ§Ù„ÙØ¯ÙŽØ©ÙŒ Banyak saudara yang tidak dilahirkan oleh satu ibu. تَنْظÙيْم٠العَمَل٠يÙÙˆÙŽÙÙÙØ±Ù Ù†ÙØµÙ’ÙÙŽ الوَقْت٠Merencanakan pekerjaan dengan baik itu akan menghemat separuh waktu. الكَلاَم٠يَنْÙÙØ°Ù مَالاَ تَنْÙÙØ°ÙÙ‡Ù Ø§Ù„Ø¥ÙØ¨ÙŽØ±Ù Ucapan dapat menembus apa yang tidak bisa ditembus oleh jarum. دَاوÙوْا الغَضَبَ Ø¨ÙØ§Ù„صÙÙمْت٠Obatilah kemarahan dengan diam. سÙيْرَة٠المَرْء٠تÙÙ†Ù’Ø¨ÙØ¦Ù عَنْ سَرÙيْرَتÙÙ‡Ù Gerak-gerik seseorang itu menunjukkan rahasianya. لَيْسَ ÙƒÙÙ„Ù٠مَا يَلْمَع٠ذَهَباً Setiap yang mengkilat belum tentu emas. صَدÙيْقÙÙƒÙŽ مَنْ أَبْكَاكَ لاَ مَنْ أَضْØÙŽÙƒÙŽÙƒÙŽ Teman adalah orang yang membuatmu menangis, bukan orang yang membuatmu tertawa. Ù‚ÙÙŠÙ’Ù…ÙØ©Ù المَرْء٠بÙقَدْر٠مَا ÙŠÙØÙ’Ø³ÙÙ†ÙÙ‡Ù Nilai diri seseorang itu sesuai dengan kebaikan yang telah dilakukannya. ØÙŽÙŠÙ’ر٠الكَلاَم٠مَا قَلَ٠وَدَلَ٠Sebaik-baik perkataan adalah yang sedikit namun memberi penjelasan dengan jelas. عَØÙ’رَة٠القَدَم٠أَسْلَم٠مÙنْ عَØÙ’رَة٠اللÙÙØ³ÙŽØ§Ù†Ù Tergelincirnya kaki lebih selamat daripada tergelincirnya lidah. Ø£ÙŽÙˆÙŽÙل٠الغَضَب٠جÙÙ†Ùوْنٌ ÙˆÙŽØ¢ØÙرÙه٠نَدَمٌ Awal dari kemarahan adalah kegilaan dan berakhir dengan penyesalan. ÙƒÙÙ„ÙÙ Ø´ÙŽÙŠÙ’Ø¦Ù Ø¥ÙØ°ÙŽØ§ ÙƒÙŽØÙرَ رَØÙصَ Ø¥Ùلاَ٠الأَدَبَ Segala sesuatu itu akan menjadi murah ketika banyak, kecuali budi pekerti. Baca juga Kata mutiara islami tentang berdzikir mengingat Allah Itulah beberapa kata mutiara dan motivasi indah berbahasa arab yang semoga nasehat serta semangat yang terkandung di dalam kata-kata tersebut bisa menumbuhkan semangat dalam diri serta menjadi pengingat bagi kita semua.
Khazanah literasi dalam sejarah peradaban Islam amatlah kaya. Ada banyak cendekiawan Muslim yang menghasilkan karya-karya bermutu tinggi. Buah pena mereka terus dibaca dan dikaji dari satu generasi ke generasi berikutnya. Salah satu kitab yang monumental adalah Al-Hikam. Ini pada mulanya merupakan hasil pendiktean imla’ yang dilakukan sang penulis, Ibnu Atha’illah, kepada seorang santrinya, Taqiyyuddin as-Subki wafat 756 Hijriyah. Guru dan murid itu sama-sama bermazhab fikih Syafii. Belakangan, Ahmad Zarruq wafat 899 Hijriyah menemukan salinan hasil dikte tersebut dari seorang pakar hukum bermazhab Syafii, Syamsuddin as-Sakhawi pada 876 H di Kairo. Dari tangan guru Tarekat Syadziliyah itulah, Al-Hikam terus dipopulerkan. Bagaikan kerang yang amat berharga, Al-Hikam mengandung mutiara-mutiara hikmah yang menakjubkan. Begitu tinggi muatan nasihat di dalamnya, sampai-sampai banyak telaah syarh yang dibuat para ulama mengenai kitab tersebut. Ahmad Zarruq sendiri sudah menulis 30 syarh atas Al-Hikam. Menurut para sejarawan, kitab ini ditulis pertama kali ketika Ibnu Atha’illah masih berguru pada Syekh Abu al-Abbas al-Mursi pada 674 Hijriyah. Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa Al-Hikam disusun dalam rentang masa 12 tahun. Victor Danner dalam buku Mistisisme Ibnu Atha’illah menjelaskan, kata hikam yang menjadi judul karya tersebut adalah bentuk jamak dari kata bahasa Arab, hikmah, yang berarti bijaksana.’ Isi Al-Hikam disusun dalam tiga bagian pokok, yakni aforisme, risalah, dan doa-doa. Ada sebanyak 262 aforisme dan 25 bab dalam keseluruhan buku tersebut. Bagaimanapun, versi awal Al-Hikam tidak tersusun ke dalam bab-bab. Para murid Ibnu Atha’illah-lah yang kemudian merasa perlu untuk merapikannya. Sebagai sebuah karya sastra, ia sangat kental dan dalam, menyimpulkan berbagai masalah dalam kehidupan dengan kalimat-kalimat yang bernas dan indah. Tema dasar Al-Hikam adalah makrifat dan tauhid. Tema dasar Al-Hikam adalah makrifat dan tauhid, yaitu bahwa Allah adalah Zat Yang al-Haq. Termasuk di dalamnya, petuah-petuah tentang membangun hubungan yang baik antara seorang hamba dan Rabbnya. Relasi hablum minaallah, hemat Ibnu Atha’illah, hanya bisa dibina secara ideal apabila manusia mampu mengendalikan hawa nafsunya. Berkata ia dalam Al-Hikam “Bagaimana sebuah hati akan bercahaya, kalau gambar benda-benda masih melekat pada cermin-cerminnya? Dan bagaimana seseorang akan berjalan menuju Allah, sedang ia masih terbelenggu oleh hawa nafsunya?” Ibnu Atha’illah beberapa kali menekankan bahwa kunci habluminallah yang ideal adalah ridha-Nya. Bukan seberapa sering seorang hamba mendirikan ibadah. Bukan pula kemuliaan seseorang di hadapan orang-orang lain. Bahkan, tidak menutup kemungkinan bahwa seorang ahli maksiat yang menyesali kelalaiannya itu lebih baik daripada sang ahli ibadah yang merasa sujud dan rukuknya adalah tiket masuk surga-Nya. Berkata Ibnu Atha’illah “Bisa jadi Allah membukakan bagimu pintu ketaatan dan tidak membukakan bagimu pintu penerimaan. Bisa jadi Dia memberikan padamu suatu dosa dan menyebabkanmu sampai ke hadirat-Nya. Bisa jadi suatu kemaksiatan yang melahirkan kehinaan dan ketergantungan terhadap Allah lebih baik dari suatu ketaatan yang melahirkan kebanggaan dan kesombongan.” Al-Hikam mewanti-wanti pentingnya hati yang bersih dari sifat-sifat takabur dan ujub. Maka dari itu, sang penulis Al-Hikam mewanti-wanti pentingnya hati yang bersih dari sifat-sifat takabur dan ujub berbangga diri. Kuncinya adalah tersingkirnya kesombongan dalam kalbu seorang hamba. Sebab, rasa cinta kepada Allah hanya bisa diperoleh melalui sikap berserah diri secara utuh tanpa paksaan, tanpa pura-pura. “Tuhanku. Betapa lembut Engkau padaku meski besarnya kebodohanku. Tuhanku. Betapa kasih Engkau padaku meski buruknya perbuatanku. Tuhanku. Betapa dekat Engkau padaku dan betapa jauh aku dari-Mu.” Masih banyak lagi mutiara-mutiara dan permata-permata berkilauan dalam Al-Hikam. Dengan membaca dan merenungi maknanya, insya Allah seorang Mukmin dapat lebih menyerap kekhusyukan, terutama ketika sedang memanjatkan doa dan harapan kepada-Nya. Melalui karyanya ini, Ibnu Atha’illah mengajak kita untuk tidak habis-habisnya merindu kepada Allah. Tuhanku, apakah yang bisa ditemukan oleh seseorang yang kehilangan-Mu? Dan apakah yang bisa hilang dari seseorang yang menemukan-Mu? Sebelum Al-Hikam, Ibnu Atha’illah telah menghasilkan beberapa karya, semisal Fushush al-Hikam. Namun, kandungan kitab ini agak berbeda, berisi topik-topik falsafi yang diuraikan melalui nama-nama para nabi. Lelaki kelahiran Iskandariah, Mesir, ini berpulang ke rahmatullah pada 13 Jumadil Akhir 709 Hijriyah atau 10 November 1309 M. Usianya “baru” mencapai 50 tahun ketika dirinya wafat. Namun, legasinya dalam dunia kepustakaan—terutama melalui Al-Hikam—menjadikan Ibnu Atha’illah terus hidup dan menginspirasi Muslimin masa kini dan mendatang.
kata mutiara al hikam arab